Kamis, 03 Mei 2012

PENGUASAAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS BAGI LULUSAN SMK DI MUARO JAMBI


BAB I
PENDAHULUAN



1.    LATAR BELAKANG
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan orang lain, sekaligus berfungsi sebagai alat untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain. Kemampuan berbahasa tidak hanya diperlukan oleh manusia yang sudah dewasa saja tetapi juga diperlukan bagi remaja dan anak-anak. Oleh karena itu untuk menguasai kemampuan berbahasa tersebut dapat diwujudkan oleh proses pembelajaran.
Pembelajaran bahasa asing, terutama bahasa Inggris telah dijadikan alat strategis untuk pembangunan sumber daya insani dalam berbagai kurun waktu dalam sejarah pendidikan berbagai bangsa di dunia ini. Perubahan intensitas tantangan zaman dan tuntutan kepentingan profesionalitas hidup telah menyebabkan perubahan yang sangat dinamis dalam orientasi pembelajaran bidang ini. Kemampuan menggunakan bahasa Inggris merupakan suatu keharusan yang pada era global dan komunikasi saat ini. Oleh karena itu penguasaan bahasa inggris pada level kelas menengah sangat ditekankan , khususnya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diharapakan dengan penguasaan bahasa inggris yang baik tersebut, siswa SMK dapat menjadi individu – individu yang siap berperan aktif dalam persaingan global nanti
Saat ini Kemampuan berbahasa Inggris bukan hanya merupakan salah satu kemampuan yang sangat menentukan dalam memperoleh lapangan kerja akhir-akhir ini,tetapi juga kewajiban memahami bahasa Inggris dari segi interaksi antar bangsa.
Saat ini pemerintah Indonesia mempunyai program dalam dunia pendidikan, yaitu jumlah untuk SMK sebanyak 70% dan 30% untuk SMU. Perubahan jumlah sekolahan ini terpicu data yang diperoleh di lapangan bahwa pengangguran produktif kebanyakan adalah lulusan SMU. Pada dasarnya SMU diprogram untuk mereka yang melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, sedangkan pembekalan skill (untuk SMU) bisa dikatakan, tidak ada. Berbeda dengan dunia SMK, mereka dituntut untuk menguasai skill serta diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. SMK dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dari segi keterampilan kerja, maka dari itu saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan dari SMK. Dinas Pendidikan telah menganjurkan untuk lebih memilih SMK karena lebih menjanjikan dalam dunia kerja. Dimasukkannya anak-anak ke sekolahan kejuruan adalah agar siswa cepat mendapat pekerjaan selepas lulus, dengan bekal keterampilan yang didapat dari sekolahan.
Kabupaten Muaro Jambi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang mendukung kebijakan pemerintah tentang pertumbuhan jumlah SMK. Saat ini terdapat sembilan SMK negeri dan empat swasta yang memiliki beberapa program keahlian seperti pertanian,otomotive,multimedia dan pemasaran. Berdirinya beberapa SMK di Muaro Jambi ini, diharapkan bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat menengah yang siap kerja, cerdas, dan kompetitif. Salah satu kemampuan yang diharapkan adalah menghasilkan lulusan yang mampu menguasai kemampuan berbahasa inggris sehingga bisa bersaing kerja dalam dunia global.
Berdasarkan permasalahan diatas yang menuntut bagaimana SMK mampu menghasilkan siswa yang terampil dan mampu serta siap bersaing dalam dunia kerja setelah mereka tamat, maka penulis menuliskan makalah dengan judul “Penguasaan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Lulusan SMK di Muaro Jambi, karena perusahaan-perusahaan yang ada saat ini mencantumkan persyaratan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu syarat untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut.


2.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah:  
1.    Bagaimanakah tingkat penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi?
2.    Apa faktor yang mempengaruhi tingkat penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi?
3.    Bagaimana cara meningkatkan tingkat penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi?

3.    TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1.      Untuk mengetahui tingkat penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi
2.      Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi
3.      Untuk memperbaiki cara meningkatkan mempengaruhi tingkat penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi.

4.    MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan ini diharapkan mampu menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan bagi guru Bahasa Inggris SMK di Muaro Jambi dan semua para pendidik SMK di Jambi dalam meningkatkan dan memperbaiki cara peningkatan tingkat penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Siswa SMK di Muaro Jambi





BAB II
ISI



2.1 Kondisi Pembelajaran Bahasa Inggris SMK di Muaro Jambi
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual,sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali peserta didik kemampuan berkomunikasi Bahasa Inggris dalam konteks material komunikasi yang diperlukan bagi program keahliannya, baik yang bersifat lisan maupun tulisan. Di samping itu, mata pelajaran Bahasa Inggris membekali peserta didik kemampuan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari dengan tuntutan global, serta membekali peserta didik untuk mengembangkan komunikasi ke taraf yang lebih tinggi.
Berdasarkan model silabus kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (2007:51) menetapkan ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris SMK meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a.       Dasar komunikasi bahasa inggris level novice
Pada akhir level ini,siswa diharapkan mampu menggunakan dasar komunikasi pada kehidupan sehari-hari secara sederhana.
b.      Dasar komunikasi bahasa inggris level elementary
Pada akhir level ini,siswa diharapkan mampu membuat dan menghasilkan kalimat berbentuk pesan pendek secara tertulis dan memahami instruksi sederhana yang bisa digunakan dalam berkomunikasi pada dunia kerja sesuai dengan program keahliaannya
c.       Dasar komunikasi bahasa inggris level intermediate           
Pada akhir level ini,siswa diharapkan mampu membuat surat,laporan dan dokumen dalam bahasa inggris sesuai dengan program keahliannya dan memahami percakapan terbatas dengan penutur aslinya.
Semua level pembelajaran Bahasa Inggris diatas digunakan oleh semua SMK di Muaro Jambi sesuai Standar            Nasional yang telah ditetapkan melalui penerapan dilapangan berdasarkan silabus dan RPP yang dibuat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK,khususnya juga SMK di Muaro Jambi.
Penguasaan siswa SMK di Muaro Jambi terhadap Bahasa Inggris sangat tergantung oleh banyak faktor. Semua juga dikarenakan Kabupaetn Muaro Jambi adalah kabupaten pemekaran yang masih banyak berbenah dalam segala hal,termasuk juga dalam bidang pendidikan melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi yang diteruskan pada kurikulum yang terprogram pada setia SMK yang ada di Muaro Jambi dibawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi itu sendiri.

2.2 Tingkat Penguasaan Kemampuan Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi
Modal terampil kerja (skill worker) bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bersedia menjadi tenaga kerja formal harus mempersiapkan dirinya untuk menguasai bahasa Inggris. Kebanyakan tenaga kerja formal tersebut gagal karena penguasaan bahasa inggris yang kurang. Karena itulah diperlukan pemberian muatan Bahasa Ingris secara lebih kepada para siswa SMK. Sehingga, begitu para siswa SMK lulus, mereka benar-benar sudah siap kerja.
Dari sekian banyak SMK yang ada di Muaro Jambi, umumnya memilki jurusan di bidang pertanian karena letak wilayah geografis Kabupaten Muaro Jambi merupakan wilayah yang lagi berkembang dalam hal agronomi pertanian perkebunan serta agrobisnis. Dalam hal ini, ditandai dengan banyaknya lahan pertanian perkebunan sawit,karet dan perhutanan. Dan ini menyebabkan banyaknya investor asing yang menanamkan modalnya guna membangun perusahaan di bidang pengolahan hasil pertanian dan perkebunan serta hasil hutan di Muaro Jambi. Perusahaan asing tersebut tentunya membutuhkan banyak pekerja dan tenaga yang terampil yang mestinya berasal dari wilayah Muaro Jambi terlebih dahulu.
Dengan semakin banyaknya perusahaan asing yang berinvestasi di Muaro Jambi, maka secara otomatis mereka tidak hanya mendatangkan tenaga profesional dari negara asalnya tetapi juga tenaga lokal. Tenaga lokal pastinya akan di dapat dari lulusan sekolah dan lembaga yang berasal dari Muaro Jambi yang mampu bersaing dengan tenaga asing. Dalam persaingan tersebut, tentunya dibutuhkan pemahaman terhadap keduanya yang menggunakan media komunikasi bahasa. Disinilah peran penguasaan bahasa asing terutama Bahasa Inggris sangat diperlukan. Oleh karena itu, para lulusan SMK Muaro Jambi diharapkan mampu menguasai Bahasa Inggris sebagai media mereka berkomunikasi dengan tenaga asing dalam perusahaan tempat mereka bekerja serta mampu memahami segala instruksi dalam menjalankan pekerjaan mereka yang mayoritas menggunakan Bahasa Inggris.
Namun, dalam beberapa hal guna mencapai semua kesuksesan diatas tidaklah gampang karena begitu banyak kendala yang dihadapi dilapangan oleh tenaga lokal,khususnya mereka yang tamatan dari SMK. Semua itu dikarenakan, banyaknya lulusan SMK di Muaro Jambi yang kurang menguasai dan memahami Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam dunia kerja mereka. Dan ini menyebabkan akhirnya mereka hanya terletak pada posisi buruh kasar yang tidak profesional pada dunia kerja mereka sendiri.
Kemampuan berbahasa inggris secara baik dan benar merupakan nilai tambah untuk meraih sukses dalam dunia kerja. Hal inilah yang seharusnya mendorong seseorang untuk berusaha meningkatkan kemampuan pribadinya yang meliputi pengetahuan yang dimilikinya, ketrampilan, pengalaman kerja, maupun penguasaan bahasa. Perusahaan – perusahaan yang saat ini memprioritaskan bagi mereka yang terampil dan juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris menunjukkan bahwasannya kebutuhan akan bahasa Inggris menjadi suatu faktor penting dan juga salah satu tolak ukur dalam dunia kerja.
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penguasaan Kemampuan Bahasa Inggris SMK di Muaro Jambi
Pembelajaran di SMK seharusnya bisa lebih menekankan pada aspek bahasa inggris sebagai alat komunikasi, jadi siswa SMK bukan hanya mempelajari kaidah - kaidah bahasa Inggris, akan tetapi siswa harus bisa menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Kenyataannya Siswa di SMK di Muaro Jambi masih sulit menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi, setidaknya mereka bisa menggunakannya dalam pembelajaran bahasa Inggris, namun hal ini pun sangat sulit dilakukan dengan segala macam alasan yang mereka lontarkan. Pembelajaran seperti ini menyebabkan siswa kurang bisa berbicara dalam bahasa inggris, dan keengganan mereka ini menyebabkan mereka para siswa tidak terlatih untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan benar.           
Sementara itu, kemampuan berbahasa Inggris bukan hanya merupakan salah satu kemampuan yang sangat menentukan dalam memperoleh lapangan kerja akhir-akhir ini,tetapi juga kewajiban memahami bahasa Inggris dari segi interaksi antar bangsa. Perusahaan-perusahaan papan atas yang ada di negara ini selalu mencantumkan persyaratan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu syarat untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Sedangkan lulusan SMK,khususnya di Muaro Jambi dalam penguasaan Bahasa Inggris sangatlah rendah,ini ditandai dengan hilangnya kesempatan para siswa yang berasal dari lulusan SMK ini untuk dapat masuk ke wilayah kerja yang dapat memberikan penghasilan yang lebih besar. Mereka akhirnya hanya dapat bekerja di perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris dengan gaji yang sangat jauh tingkatannya dengan perusahaan asing. Dengan demikian, taraf kehidupan mereka tentunya tidak akan jauh berbeda dengan taraf kehidupan orang tua mereka sebelumnya.
Berdasarkan hal di atas, sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi siswa dan  menghambat mereka untuk menguasai Bahasa Inggris antara lain:
1.    Jarangnya guru berbicara dengan Bahasa Inggris di dalam kelas. Hal ini dirasakan menghambat oleh para siswa karena menurut mereka, mereka jadi tidak terbiasa mendengar orang lain berbahasa Inggris.
2.    Pelajaran terlalu ditekankan pada tata bahasa (dan bukan pada percakapan), tetapi siswa jarang diberi arahan mengenai bagaimana dan apa fungsi dari unsur-unsur tata bahasa yang mereka pelajari tersebut. Karena para siswa, hanya menguasai pola-pola tata bahasa Inggris (misalnya struktur untuk simple present tense, dan lain-lain) tetapi,siswa tidak mengetahui kapan struktur tersebut harus digunakan dan bagaimana mengapilkasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa karena Bahasa Inggris, sama halnya seperti Bahasa Indonesia, akan lebih bermanfaat jika dapat digunakan dan diaplikasikan meskipun secara tata bahasa siswa tidak terlalu menguasainya. Bukan berarti bahwa pembelajaran tata bahasa ini tidak penting, tetapi perlu sekali teori-teori tersebut dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
3.    Kosa kata yang diajarkan tidak terlalu berguna dalam percakapan sehari-hari. Banyak siswa yang mengeluhkan bahwa kata-kata yang diberikan oleh guru Bahasa Inggris di sekolah terlalu bersifat teknis, misalnya mengenai industrialisasi, reboisasi, dan lain-lain, sementara siswa tetap saja mengalami kesulitan untuk mengartikan kata-kata yang banyak digunakan pada film, majalah, dan situs-situs internet berbahasa Inggris. Bahkan kadang-kadang, siswa sangat hapal istilah-istilah Bahasa Inggris untuk bidang politik (seperti misalnya reformation, globalization, dan lain-lain) tetapi tidak dapat menyebutkan benda-benda yang biasa mereka pakai sehari-hari dalam Bahasa Inggris (misalnya celengan, selokan, dan lain-lain). Beberapa kalangan siswa bahkan mengatakan bahwa dengan kosa kata seperti yang dipelajari di sekolah tidak mungkin siswa dapat memulai percakapan dengan orang asing dengan menggunakan Bahasa Inggris. Mungkin ada benarnya juga, tidak mungkin tentunya kita tiba-tiba mengajak orang yang baru kita kenal untuk mendiskusikan industrialisasi, misalnya.
4.    Materi pelajaran Bahasa Inggris di SMK tidak berkesinambungan Para siswa menyatakan bahwa sering terjadi pengulangan materi (seperti misalnya tenses) yang telah diajarkan di SMP di tingkatan SMK, tetapi tetap saja fungsi dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari kurang jelas

2.4 Cara Peningkatan Tingkat Penguasaan Kemampuan Bahasa Inggris SMK di Muaro Jambi
            Lulusan SMK sekarang ini masih mempunyai begitu banyak permasalahan menyelimutinya mulai dari tidak siapnya masuk dunia kerja, tidak sesuainya keahlian yang dimiliki dengan kebutuhan pasar, minimnya kompetensi keahliannya yang dimiliki sehingga hanya menjadi tenaga kerja pabrikan, rendahnya penghargaan dunia industri terhadap keahlian lulusan dari smk (dalam arti upah yang didapat sangat rendah), produk yang dihasilkan oleh lulusan smk tidak laku dijual di pasar nasional. Dan masih banyak lagi permasalahan yang di hadapi termasuk kebijakan pendukung dan perhatian  dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
            Berdasarkan penelitian terhadap minat orang terhadap penguasaan bahasa (Chomsky,1965) menyatakan pembedaan antara competence dan performance. Competence dalam arti sebenarnya mengacu kepada bahasa dalam otak manusia dalam bentuknya yang ideal, performance mengacu kepada bahasa dalam bentuknya yang tidak ideal, yang diwarnai oleh kesalahan-kesalahan tata bahasa,kosa kata, pengulangan, keraguan dan sebagainya.
            Salah satu permasalahan yang terjadi adalah penguasaan kemampuan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris bagi siswa SMK dalam hal keraguan menggunakannya dalam interaksi sosial yang ada walaupun terkadang hanya terdapat kesalahan yang minimalis dalam segi tata bahasa dan kosa kata. Namun, dikarenakan ketika pembelajaran Bahasa Inggris yang mereka dapat jarang sekali membuat mereka menggunakan bahasa Inggris maka mereka menjadi ragu menggunakannya ketika mereka dihadapkan pada dunia kerja yang mengharuskan mereka untuk menggunakan Bahasa Inggris secara lancar.
            Berdasarkan permasalahan yang dihadapi siswa SMK dalam penguasaan Bahasa Inggris, maka solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut khususnya bagi lulusan SMK di Muaro Jambi, hendaknya bisa dimulai dulu dari faktor pemerintah, kebijakan sekolah,faktor guru, lingkungan sekolah,murid dan orang tua serta dunia kerja. Berikut ini penulis menjabarkan  solusi yang selayaknya dilakukan oleh semua faktor tersebut sehingga nantinya diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompetitif dalam berbahasa inggris yang lancar di dunia kerja yang mereka hadapi.
1.    Kebijakan Pemerintah
Hendaknya pemerintah yang telah menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada pembelajaran Bahasa Inggris SMK terus berkesinambungan dan runtun serta sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki oleh SMK. Jadi ini untuk menghindari tingkat kebosanan siswa terhadap materi pembelajaran Bahasa Inggris yang telah mereka dapat sebelumnya di SMP
2.    Kebijakan Sekolah
Dukungan pihak sekolah sangat mendukung suksesnya tingkat penguasaan bahasa Inggris terhadap lulusannya. Dukungan ini berupa melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran bahasa inggris. Karena dalam penguasaan bahasa inggris ini banyak skill yang harus didapat, seperti listening yang membutuhkan alat bantu audio (tape record,radio,kaset,cd,tv dll) dalam proses belajar mengajar.
3.    Guru
Tugas guru bahasa adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi atau saling bertukar makna. Proses pembelajaran bahasa inggris akan terlaksana dengan baik dan mampu menghasilkan lulusan siswa SMK yang competence apabila guru yang mengajarkannya adalah guru yang memiliki kompetensi dan profesional dibidangnya, bukan guru yang dari bidang lain dipaksakan untuk mengajarkan bahasa inggris.
4.    Motivasi siswa dan orang tua
Peningkatan penguasaan kemampuan bahasa inggris sangat dipengaruhi oleh tingkat motivasi siswa SMK sendiri dengan dorongan motivasi yang kuat pula dari orang tua. Paling tidak siswa dan orang tua menyadari arti pentingnya menguasai bahasa inggris guna mendapatkan pekerjaan yang layak dan bermanfaat terhadap persaingan yang dihadapi nantinya jika sudah lulus dari SMK.
Untuk mendukung dan memperbaikan program pemerintah mengenai proporsi smk sma 70 : 30 perlu dibuat strategi tambahan yaitu  harus ada kerjasa- sama antar departemen untuk mewujudkan pembangunan SDM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Misal dalam bentuk MoU antara departemen perindustrian dengan departemen perdagangan departemen keuangan, departemen pendidikan dan departemen terkait lainya
Dari keempat solusi tersebut, apabila terintegrasi dengan baik dan bersinergi maka diharapkan mampu menghasilkan lulusan SMK yang kompetitif dan berdaya saing yang baik. Khususnya dalam penguasaan bahasa asing seperti Bahasa Inggris bagi siswa SMK di Muaro Jambi











BAB III
KESIMPULAN



3.1            Kesimpulan
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali peserta didik kemampuan berkomunikasi Bahasa Inggris dalam konteks material komunikasi yang diperlukan bagi program keahliannya, baik yang bersifat lisan maupun tulisan. Di samping itu, mata pelajaran Bahasa Inggris membekali peserta didik kemampuan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari dengan tuntutan global, serta membekali peserta didik untuk mengembangkan komunikasi ke taraf yang lebih tinggi.
Kemampuan berbahasa Inggris bukan hanya merupakan salah satu kemampuan yang sangat menentukan dalam memperoleh lapangan kerja akhir-akhir ini,tetapi juga kewajiban memahami bahasa Inggris dari segi interaksi antar bangsa. Perusahaan-perusahaan papan atas yang ada di negara ini selalu mencantumkan persyaratan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu syarat untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
Sedangkan lulusan SMK,khususnya di Muaro Jambi dalam penguasaan Bahasa Inggris sangatlah rendah,ini ditandai dengan hilangnya kesempatan para siswa yang berasal dari lulusan SMK ini untuk dapat masuk ke wilayah kerja yang dapat memberikan penghasilan yang lebih besar. Mereka akhirnya hanya dapat bekerja di perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris dengan gaji yang sangat jauh tingkatannya dengan perusahaan asing. Dengan demikian, taraf kehidupan mereka tentunya tidak akan jauh berbeda dengan taraf kehidupan orang tua mereka sebelumnya.




3.2            Saran
Kemampuan berbahasa inggris secara baik dan benar merupakan nilai tambah untuk meraih sukses dalam dunia kerja. Hal inilah yang seharusnya mendorong seseorang untuk berusaha meningkatkan kemampuan pribadinya yang meliputi pengetahuan yang dimilikinya, ketrampilan, pengalaman kerja, maupun penguasaan bahasa. Perusahaan – perusahaan yang saat ini memprioritaskan bagi mereka yang terampil dan juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris menunjukkan bahwasannya kebutuhan akan bahasa Inggris menjadi suatu faktor penting dan juga salah satu tolak ukur dalam dunia kerja.
Solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut khususnya bagi lulusan SMK di Muaro Jambi, hendaknya bisa dimulai dulu dari faktor pemerintah, kebijakan sekolah,faktor guru, lingkungan sekolah,murid dan orang tua serta dunia kerja. Berikut ini penulis menjabarkan  solusi yang selayaknya dilakukan oleh semua faktor tersebut sehingga nantinya diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompetitif dalam berbahasa inggris yang lancar di dunia kerja yang mereka hadapi.
Untuk mendukung dan memperbaikan program pemerintah mengenai proporsi smk sma 70 : 30 perlu dibuat strategi tambahan yaitu  harus ada kerjasa- sama antar departemen untuk mewujudkan pembangunan SDM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Misal dalam bentuk MoU antara departemen perindustrian dengan departemen perdagangan departemen keuangan, departemen pendidikan dan departemen terkait lainya.







DAFTAR PUSTAKA


Badan Standar Nasional Pendidikan (2007) Model Silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional
Sagala,Syaiful (2010) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. CV.Alfabeta
Depdiknas. “Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005- 2009”. Tersedia pada : http://www. ktsp.diknas.co.id/ktsp sd/ppt3.

Joni, T. Raka. (2005) Resureksi Pendidikan Profesional Guru. Malang: LP3 UM-Cakrawala Indonesia.

Mulyasa. (2002) Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ngalim Purwanto. (2006) Administrasi dan Supervisi Pendidikan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Redja Mudyahardjo. (2001) Pengantar Pendidikan : Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo Perkasa




3 komentar:

  1. sangat diperlukan buat siapa saja. bisa belajar di tempat kursus atau di belajar online. semuanya bagus asalkan dengan niat yang sungguh sungguh

    belajar bahasa inggris online



    bahasa inggris online


    belajar bahasa inggris

    <a href='http://belajarbahasainggrisonlinegratis.blogspot.co.id/p/belajar-bahasa-inggris-online-gratis.html
    ' title='belajar bahasa inggris > bahasa inggris </a>



    BalasHapus