BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting
bagi kehidupan manusia, karena disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan orang lain, sekaligus berfungsi
sebagai alat untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain. Kemampuan
berbahasa tidak hanya diperlukan oleh manusia yang sudah dewasa saja tetapi
juga diperlukan bagi remaja dan anak-anak. Oleh karena itu untuk menguasai
kemampuan berbahasa tersebut dapat diwujudkan oleh proses pembelajaran.
Pembelajaran bahasa asing, terutama
bahasa Inggris telah dijadikan alat strategis untuk pembangunan sumber daya insani dalam
berbagai kurun waktu dalam sejarah pendidikan berbagai bangsa di dunia ini.
Perubahan intensitas tantangan zaman dan tuntutan kepentingan profesionalitas
hidup telah menyebabkan perubahan yang sangat dinamis dalam orientasi
pembelajaran bidang ini. Kemampuan menggunakan bahasa
Inggris merupakan suatu keharusan yang pada era global dan komunikasi saat ini.
Oleh karena itu penguasaan bahasa inggris pada level kelas menengah sangat
ditekankan , khususnya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diharapakan
dengan penguasaan bahasa inggris yang baik tersebut, siswa SMK dapat menjadi
individu – individu yang siap berperan aktif dalam persaingan global nanti
Saat ini Kemampuan berbahasa Inggris bukan hanya merupakan salah satu kemampuan
yang sangat menentukan dalam memperoleh lapangan kerja akhir-akhir ini,tetapi
juga kewajiban memahami bahasa Inggris dari segi interaksi antar bangsa.
Saat ini
pemerintah Indonesia mempunyai program dalam dunia pendidikan, yaitu jumlah
untuk SMK sebanyak 70% dan 30% untuk SMU. Perubahan jumlah sekolahan ini
terpicu data yang diperoleh di lapangan bahwa pengangguran produktif kebanyakan
adalah lulusan SMU. Pada dasarnya SMU diprogram untuk mereka yang melanjutkan
ke tingkat yang lebih tinggi, sedangkan pembekalan skill (untuk SMU)
bisa dikatakan, tidak ada. Berbeda dengan dunia SMK, mereka dituntut untuk
menguasai skill serta diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
SMK dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dari segi keterampilan kerja,
maka dari itu saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan dari SMK.
Dinas Pendidikan telah menganjurkan untuk lebih memilih SMK karena lebih
menjanjikan dalam dunia kerja. Dimasukkannya anak-anak ke sekolahan kejuruan
adalah agar siswa cepat mendapat pekerjaan selepas lulus, dengan bekal
keterampilan yang didapat dari sekolahan.
Kabupaten Muaro Jambi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang
mendukung kebijakan pemerintah tentang pertumbuhan jumlah SMK. Saat ini
terdapat sembilan SMK negeri dan empat swasta yang memiliki beberapa program
keahlian seperti pertanian,otomotive,multimedia dan pemasaran. Berdirinya
beberapa SMK di Muaro Jambi ini, diharapkan bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat menengah yang siap kerja,
cerdas, dan kompetitif. Salah satu kemampuan yang diharapkan adalah menghasilkan lulusan yang
mampu menguasai kemampuan berbahasa inggris sehingga bisa bersaing kerja dalam
dunia global.
Berdasarkan permasalahan diatas
yang menuntut bagaimana SMK mampu menghasilkan siswa yang terampil dan mampu
serta siap bersaing dalam dunia kerja setelah mereka tamat, maka penulis
menuliskan makalah dengan judul “Penguasaan Kemampuan Bahasa Inggris bagi
Lulusan SMK di Muaro Jambi”, karena
perusahaan-perusahaan yang ada saat ini mencantumkan persyaratan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu
syarat untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka masalah
yang timbul dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimanakah tingkat
penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi?
2.
Apa faktor yang mempengaruhi tingkat
penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi?
3.
Bagaimana cara meningkatkan tingkat
penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi?
3.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari
penulisan ini adalah :
1.
Untuk mengetahui tingkat penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi
2.
Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang faktor apa saja yang
mempengaruhi tingkat penguasaan
pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi
3.
Untuk memperbaiki cara meningkatkan mempengaruhi tingkat penguasaan pemahaman Bahasa Inggris Lulusan SMK di Muaro Jambi.
4.
MANFAAT
PENULISAN
Manfaat penulisan ini diharapkan
mampu menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan bagi guru Bahasa Inggris SMK di Muaro
Jambi dan semua para pendidik SMK di Jambi dalam meningkatkan dan memperbaiki
cara peningkatan tingkat penguasaan
pemahaman Bahasa Inggris Siswa SMK di Muaro Jambi
BAB II
ISI
2.1 Kondisi Pembelajaran Bahasa
Inggris SMK di Muaro Jambi
Bahasa memiliki peran sentral dalam
perkembangan intelektual,sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan
penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran
bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan
budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik
mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan
bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada
dalam dirinya.
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan
mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali peserta didik kemampuan
berkomunikasi Bahasa Inggris dalam konteks material komunikasi yang diperlukan
bagi program keahliannya, baik yang bersifat lisan maupun tulisan. Di samping
itu, mata pelajaran Bahasa Inggris membekali peserta didik kemampuan
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari dengan tuntutan global, serta
membekali peserta didik untuk mengembangkan komunikasi ke taraf yang lebih
tinggi.
Berdasarkan model silabus kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (2007:51)
menetapkan ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris SMK meliputi aspek-aspek
sebagai berikut :
a.
Dasar komunikasi bahasa inggris level
novice
Pada akhir level ini,siswa diharapkan mampu menggunakan dasar komunikasi
pada kehidupan sehari-hari secara sederhana.
b.
Dasar komunikasi bahasa inggris level
elementary
Pada akhir level ini,siswa diharapkan mampu membuat dan menghasilkan
kalimat berbentuk pesan pendek secara tertulis dan memahami instruksi sederhana
yang bisa digunakan dalam berkomunikasi pada dunia kerja sesuai dengan program
keahliaannya
c.
Dasar komunikasi bahasa inggris level
intermediate
Pada akhir level ini,siswa diharapkan mampu membuat surat,laporan dan
dokumen dalam bahasa inggris sesuai dengan program keahliannya dan memahami
percakapan terbatas dengan penutur aslinya.
Semua level pembelajaran Bahasa
Inggris diatas digunakan oleh semua SMK di Muaro Jambi sesuai Standar Nasional yang telah ditetapkan
melalui penerapan dilapangan berdasarkan silabus dan RPP yang dibuat dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK,khususnya juga SMK di Muaro
Jambi.
Penguasaan siswa SMK di Muaro Jambi
terhadap Bahasa Inggris sangat tergantung oleh banyak faktor. Semua juga
dikarenakan Kabupaetn Muaro Jambi adalah kabupaten pemekaran yang masih banyak
berbenah dalam segala hal,termasuk juga dalam bidang pendidikan melalui Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi yang diteruskan pada kurikulum
yang terprogram pada setia SMK yang ada di Muaro Jambi dibawah naungan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi itu sendiri.
2.2 Tingkat Penguasaan Kemampuan Bahasa Inggris Lulusan SMK
di Muaro Jambi
Modal terampil kerja (skill worker) bagi
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bersedia menjadi tenaga kerja formal harus mempersiapkan dirinya untuk menguasai
bahasa Inggris. Kebanyakan tenaga kerja formal tersebut gagal karena penguasaan bahasa inggris
yang kurang. Karena itulah diperlukan pemberian muatan Bahasa Ingris secara
lebih kepada para siswa SMK. Sehingga, begitu para siswa SMK lulus, mereka
benar-benar sudah siap kerja.
Dari sekian
banyak SMK yang ada di Muaro Jambi, umumnya memilki jurusan di bidang pertanian
karena letak wilayah geografis Kabupaten Muaro Jambi merupakan wilayah yang
lagi berkembang dalam hal agronomi pertanian perkebunan serta agrobisnis. Dalam
hal ini, ditandai dengan banyaknya lahan pertanian perkebunan sawit,karet dan
perhutanan. Dan ini menyebabkan banyaknya investor asing yang menanamkan
modalnya guna membangun perusahaan di bidang pengolahan hasil pertanian dan
perkebunan serta hasil hutan di Muaro Jambi. Perusahaan asing tersebut tentunya
membutuhkan banyak pekerja dan tenaga yang terampil yang mestinya berasal dari
wilayah Muaro Jambi terlebih dahulu.
Dengan semakin
banyaknya perusahaan asing yang berinvestasi di Muaro Jambi, maka secara
otomatis mereka tidak hanya mendatangkan tenaga profesional dari negara asalnya
tetapi juga tenaga lokal. Tenaga lokal pastinya akan di dapat dari lulusan
sekolah dan lembaga yang berasal dari Muaro Jambi yang mampu bersaing dengan
tenaga asing. Dalam persaingan tersebut, tentunya dibutuhkan pemahaman terhadap
keduanya yang menggunakan media komunikasi bahasa. Disinilah peran penguasaan
bahasa asing terutama Bahasa Inggris sangat diperlukan. Oleh karena itu, para
lulusan SMK Muaro Jambi diharapkan mampu menguasai Bahasa Inggris sebagai media
mereka berkomunikasi dengan tenaga asing dalam perusahaan tempat mereka bekerja
serta mampu memahami segala instruksi dalam menjalankan pekerjaan mereka yang
mayoritas menggunakan Bahasa Inggris.
Namun, dalam
beberapa hal guna mencapai semua kesuksesan diatas tidaklah gampang karena
begitu banyak kendala yang dihadapi dilapangan oleh tenaga lokal,khususnya
mereka yang tamatan dari SMK. Semua itu dikarenakan, banyaknya lulusan SMK di
Muaro Jambi yang kurang menguasai dan memahami Bahasa Inggris sebagai alat
komunikasi dalam dunia kerja mereka. Dan ini menyebabkan akhirnya mereka hanya
terletak pada posisi buruh kasar yang tidak profesional pada dunia kerja mereka
sendiri.
Kemampuan berbahasa
inggris secara baik dan benar merupakan nilai tambah untuk meraih sukses dalam
dunia kerja. Hal inilah yang seharusnya mendorong seseorang untuk berusaha
meningkatkan kemampuan pribadinya yang meliputi pengetahuan yang dimilikinya,
ketrampilan, pengalaman kerja, maupun penguasaan bahasa. Perusahaan –
perusahaan yang saat ini memprioritaskan bagi mereka yang terampil dan juga
memiliki kemampuan berbahasa Inggris menunjukkan bahwasannya kebutuhan akan
bahasa Inggris menjadi suatu faktor penting dan juga salah satu tolak ukur
dalam dunia kerja.
2.3 Faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Penguasaan Kemampuan Bahasa Inggris SMK di Muaro Jambi
Pembelajaran di SMK seharusnya bisa
lebih menekankan pada aspek bahasa inggris sebagai alat komunikasi, jadi siswa
SMK bukan hanya mempelajari kaidah - kaidah bahasa Inggris, akan tetapi siswa
harus bisa menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Kenyataannya
Siswa di SMK di Muaro Jambi masih sulit
menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi, setidaknya mereka bisa
menggunakannya dalam pembelajaran bahasa Inggris, namun hal ini pun sangat
sulit dilakukan dengan segala macam alasan yang mereka lontarkan. Pembelajaran
seperti ini menyebabkan siswa kurang bisa berbicara dalam bahasa inggris, dan
keengganan mereka ini menyebabkan mereka para siswa tidak terlatih untuk berkomunikasi
dalam Bahasa Inggris dengan benar.
Sementara itu, kemampuan berbahasa
Inggris bukan hanya merupakan salah satu kemampuan yang sangat menentukan dalam
memperoleh lapangan kerja akhir-akhir ini,tetapi juga kewajiban memahami bahasa
Inggris dari segi interaksi antar bangsa. Perusahaan-perusahaan papan
atas yang ada di negara ini selalu mencantumkan persyaratan kemampuan berbahasa
Inggris sebagai salah satu syarat untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Sedangkan lulusan SMK,khususnya di Muaro Jambi
dalam penguasaan Bahasa Inggris sangatlah rendah,ini ditandai dengan hilangnya kesempatan para siswa yang
berasal dari lulusan SMK ini untuk dapat masuk ke wilayah kerja yang dapat
memberikan penghasilan yang lebih besar. Mereka akhirnya hanya dapat bekerja di
perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris
dengan gaji yang sangat jauh tingkatannya dengan perusahaan asing. Dengan
demikian, taraf kehidupan mereka tentunya tidak akan jauh berbeda dengan taraf
kehidupan orang tua mereka sebelumnya.
Berdasarkan
hal di atas, sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi siswa
dan menghambat mereka untuk menguasai
Bahasa Inggris antara lain:
1.
Jarangnya
guru berbicara dengan Bahasa Inggris di dalam kelas. Hal ini dirasakan
menghambat oleh para siswa karena menurut mereka, mereka jadi tidak terbiasa
mendengar orang lain berbahasa Inggris.
2.
Pelajaran
terlalu ditekankan pada tata bahasa (dan bukan pada percakapan), tetapi siswa
jarang diberi arahan mengenai bagaimana dan apa fungsi dari unsur-unsur tata
bahasa yang mereka pelajari tersebut. Karena para siswa, hanya menguasai
pola-pola tata bahasa Inggris (misalnya struktur untuk simple present tense,
dan lain-lain) tetapi,siswa
tidak mengetahui kapan struktur tersebut harus digunakan dan bagaimana
mengapilkasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa karena Bahasa Inggris, sama
halnya seperti Bahasa Indonesia, akan lebih bermanfaat jika dapat digunakan dan
diaplikasikan meskipun secara tata bahasa siswa tidak terlalu menguasainya.
Bukan berarti bahwa pembelajaran tata bahasa ini tidak penting, tetapi perlu
sekali teori-teori tersebut dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
3.
Kosa kata
yang diajarkan tidak terlalu berguna dalam percakapan sehari-hari. Banyak siswa
yang mengeluhkan bahwa kata-kata yang diberikan oleh guru Bahasa Inggris di
sekolah terlalu bersifat teknis, misalnya mengenai industrialisasi, reboisasi,
dan lain-lain, sementara siswa tetap saja mengalami kesulitan untuk mengartikan
kata-kata yang banyak digunakan pada film, majalah, dan situs-situs internet
berbahasa Inggris. Bahkan kadang-kadang, siswa sangat hapal istilah-istilah
Bahasa Inggris untuk bidang politik (seperti misalnya reformation,
globalization, dan lain-lain) tetapi tidak dapat menyebutkan benda-benda yang
biasa mereka pakai sehari-hari dalam Bahasa Inggris (misalnya celengan,
selokan, dan lain-lain). Beberapa kalangan siswa bahkan mengatakan bahwa dengan
kosa kata seperti yang dipelajari di sekolah tidak mungkin siswa dapat memulai
percakapan dengan orang asing dengan menggunakan Bahasa Inggris. Mungkin ada
benarnya juga, tidak mungkin tentunya kita tiba-tiba mengajak orang yang baru
kita kenal untuk mendiskusikan industrialisasi, misalnya.
4.
Materi
pelajaran Bahasa Inggris di SMK tidak berkesinambungan Para siswa menyatakan bahwa
sering terjadi pengulangan materi (seperti misalnya tenses) yang telah
diajarkan di SMP di tingkatan SMK, tetapi tetap saja fungsi dan
pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari kurang jelas
2.4 Cara Peningkatan Tingkat
Penguasaan Kemampuan Bahasa Inggris SMK di Muaro Jambi
Lulusan
SMK sekarang ini masih mempunyai
begitu banyak permasalahan menyelimutinya mulai dari tidak siapnya masuk dunia
kerja, tidak sesuainya keahlian yang dimiliki dengan kebutuhan pasar, minimnya
kompetensi keahliannya yang dimiliki sehingga hanya menjadi tenaga kerja
pabrikan, rendahnya penghargaan dunia industri terhadap keahlian lulusan dari
smk (dalam arti upah yang didapat sangat rendah), produk yang dihasilkan oleh
lulusan smk tidak laku dijual di pasar nasional. Dan masih banyak lagi
permasalahan yang di hadapi termasuk kebijakan pendukung dan perhatian
dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Berdasarkan
penelitian terhadap minat orang terhadap penguasaan bahasa (Chomsky,1965)
menyatakan pembedaan antara competence
dan performance. Competence dalam
arti sebenarnya mengacu kepada bahasa dalam otak manusia dalam bentuknya yang
ideal, performance mengacu kepada bahasa dalam bentuknya yang tidak ideal, yang
diwarnai oleh kesalahan-kesalahan tata bahasa,kosa kata, pengulangan, keraguan
dan sebagainya.
Salah
satu permasalahan yang terjadi adalah penguasaan kemampuan bahasa asing
khususnya Bahasa Inggris bagi siswa SMK dalam hal keraguan menggunakannya dalam
interaksi sosial yang ada walaupun terkadang hanya terdapat kesalahan yang
minimalis dalam segi tata bahasa dan kosa kata. Namun, dikarenakan ketika
pembelajaran Bahasa Inggris yang mereka dapat jarang sekali membuat mereka
menggunakan bahasa Inggris maka mereka menjadi ragu menggunakannya ketika
mereka dihadapkan pada dunia kerja yang mengharuskan mereka untuk menggunakan
Bahasa Inggris secara lancar.
Berdasarkan
permasalahan yang dihadapi siswa SMK dalam penguasaan Bahasa Inggris, maka
solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut khususnya bagi lulusan SMK di
Muaro Jambi, hendaknya bisa dimulai dulu dari faktor pemerintah, kebijakan
sekolah,faktor guru, lingkungan sekolah,murid dan orang tua serta dunia kerja.
Berikut ini penulis menjabarkan solusi
yang selayaknya dilakukan oleh semua faktor tersebut sehingga nantinya
diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompetitif dalam berbahasa
inggris yang lancar di dunia kerja yang mereka hadapi.
1.
Kebijakan Pemerintah
Hendaknya
pemerintah yang telah menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada
pembelajaran Bahasa Inggris SMK terus berkesinambungan dan runtun serta sesuai
dengan bidang keahlian yang dimiliki oleh SMK. Jadi ini untuk menghindari
tingkat kebosanan siswa terhadap materi pembelajaran Bahasa Inggris yang telah
mereka dapat sebelumnya di SMP
2.
Kebijakan Sekolah
Dukungan
pihak sekolah sangat mendukung suksesnya tingkat penguasaan bahasa Inggris
terhadap lulusannya. Dukungan ini berupa melengkapi sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam pembelajaran bahasa inggris. Karena dalam penguasaan bahasa
inggris ini banyak skill yang harus didapat, seperti listening yang membutuhkan
alat bantu audio (tape record,radio,kaset,cd,tv dll) dalam proses belajar
mengajar.
3.
Guru
Tugas
guru bahasa adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi atau
saling bertukar makna. Proses pembelajaran bahasa inggris akan terlaksana
dengan baik dan mampu menghasilkan lulusan siswa SMK yang competence apabila
guru yang mengajarkannya adalah guru yang memiliki kompetensi dan profesional
dibidangnya, bukan guru yang dari bidang lain dipaksakan untuk mengajarkan
bahasa inggris.
4.
Motivasi siswa dan orang tua
Peningkatan
penguasaan kemampuan bahasa inggris sangat dipengaruhi oleh tingkat motivasi
siswa SMK sendiri dengan dorongan motivasi yang kuat pula dari orang tua.
Paling tidak siswa dan orang tua menyadari arti pentingnya menguasai bahasa
inggris guna mendapatkan pekerjaan yang layak dan bermanfaat terhadap
persaingan yang dihadapi nantinya jika sudah lulus dari SMK.
Untuk mendukung dan memperbaikan program pemerintah mengenai
proporsi smk sma 70 : 30 perlu dibuat strategi tambahan yaitu harus ada kerjasa-
sama antar departemen untuk mewujudkan pembangunan SDM untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Misal dalam bentuk MoU antara
departemen perindustrian dengan departemen perdagangan departemen keuangan,
departemen pendidikan dan departemen terkait lainya
Dari
keempat solusi tersebut, apabila terintegrasi dengan baik dan bersinergi maka
diharapkan mampu menghasilkan lulusan SMK yang kompetitif dan berdaya saing
yang baik. Khususnya dalam penguasaan bahasa asing seperti Bahasa Inggris bagi
siswa SMK di Muaro Jambi
BAB III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan
mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali peserta didik kemampuan
berkomunikasi Bahasa Inggris dalam konteks material komunikasi yang diperlukan
bagi program keahliannya, baik yang bersifat lisan maupun tulisan. Di samping
itu, mata pelajaran Bahasa Inggris membekali peserta didik kemampuan
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari dengan tuntutan global, serta
membekali peserta didik untuk mengembangkan komunikasi ke taraf yang lebih
tinggi.
Kemampuan
berbahasa Inggris bukan hanya merupakan salah satu kemampuan yang sangat
menentukan dalam memperoleh lapangan kerja akhir-akhir ini,tetapi juga
kewajiban memahami bahasa Inggris dari segi interaksi antar bangsa. Perusahaan-perusahaan
papan atas yang ada di negara ini selalu mencantumkan persyaratan kemampuan
berbahasa Inggris sebagai salah satu syarat untuk menjadi karyawan di
perusahaan tersebut.
Sedangkan lulusan SMK,khususnya di Muaro Jambi dalam
penguasaan Bahasa Inggris sangatlah rendah,ini ditandai dengan hilangnya kesempatan para siswa yang
berasal dari lulusan SMK ini untuk dapat masuk ke wilayah kerja yang dapat
memberikan penghasilan yang lebih besar. Mereka akhirnya hanya dapat bekerja di
perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris
dengan gaji yang sangat jauh tingkatannya dengan perusahaan asing. Dengan
demikian, taraf kehidupan mereka tentunya tidak akan jauh berbeda dengan taraf
kehidupan orang tua mereka sebelumnya.
3.2
Saran
Kemampuan berbahasa inggris secara baik dan
benar merupakan nilai tambah untuk meraih sukses dalam dunia kerja. Hal inilah
yang seharusnya mendorong seseorang untuk berusaha meningkatkan kemampuan
pribadinya yang meliputi pengetahuan yang dimilikinya, ketrampilan, pengalaman
kerja, maupun penguasaan bahasa. Perusahaan – perusahaan yang saat ini
memprioritaskan bagi mereka yang terampil dan juga memiliki kemampuan berbahasa
Inggris menunjukkan bahwasannya kebutuhan akan bahasa Inggris menjadi suatu
faktor penting dan juga salah satu tolak ukur dalam dunia kerja.
Solusi
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut khususnya bagi lulusan SMK di Muaro
Jambi, hendaknya bisa dimulai dulu dari faktor pemerintah, kebijakan
sekolah,faktor guru, lingkungan sekolah,murid dan orang tua serta dunia kerja.
Berikut ini penulis menjabarkan solusi
yang selayaknya dilakukan oleh semua faktor tersebut sehingga nantinya
diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompetitif dalam berbahasa
inggris yang lancar di dunia kerja yang mereka hadapi.
Untuk
mendukung dan memperbaikan program pemerintah mengenai proporsi smk sma 70 : 30
perlu dibuat strategi tambahan yaitu harus
ada kerjasa- sama antar
departemen untuk mewujudkan pembangunan SDM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
dan kesejahteraan rakyat. Misal dalam bentuk MoU antara departemen
perindustrian dengan departemen perdagangan departemen keuangan, departemen
pendidikan dan departemen terkait lainya.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan (2007) Model Silabus Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional
Sagala,Syaiful (2010) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung.
CV.Alfabeta
Depdiknas. “Rencana Strategis Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2005- 2009”. Tersedia pada : http://www.
ktsp.diknas.co.id/ktsp sd/ppt3.
Joni, T. Raka. (2005) Resureksi
Pendidikan Profesional Guru. Malang: LP3 UM-Cakrawala Indonesia.
Mulyasa. (2002) Kurikulum Berbasis
Kompetensi : Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ngalim Purwanto. (2006) Administrasi dan
Supervisi Pendidikan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Redja Mudyahardjo. (2001) Pengantar Pendidikan : Sebuah Studi
Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di
Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo Perkasa
belajar bahasa inggris online
BalasHapusbahasa inggris online
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussangat diperlukan buat siapa saja. bisa belajar di tempat kursus atau di belajar online. semuanya bagus asalkan dengan niat yang sungguh sungguh
BalasHapusbelajar bahasa inggris online
bahasa inggris online
belajar bahasa inggris
<a href='http://belajarbahasainggrisonlinegratis.blogspot.co.id/p/belajar-bahasa-inggris-online-gratis.html
' title='belajar bahasa inggris > bahasa inggris </a>